Rahasia di Balik Nama-Nama Serangan Ikonik Dragon Ball
Dalam sejarah panjang Dragon Ball yang telah berjalan lebih dari empat dekade, ada banyak kisah menarik di balik penciptaannya. Salah satunya menyangkut sang kreator, Akira Toriyama, yang ternyata tidak menyukai nama-nama serangan dalam komik ciptaannya sendiri, termasuk jurus legendaris Kamehameha.
Selain Kamehameha, nama serangan lain seperti Final Flash dan Galick Gun juga termasuk yang dianggap kurang disukai oleh sang mangaka.
Diungkap dalam Buku Panduan Resmi Dragon Ball
Fakta mengejutkan ini terungkap dalam wawancara tahun 1995 yang diterbitkan ulang dalam buku Dragon Ball Super Exciting Guide: Story Volume. Dalam wawancara tersebut, Toriyama secara terbuka mengaku tak nyaman dengan konsep karakter yang meneriakkan nama serangan di tengah pertarungan.
“Saya tidak suka nama-nama pukulan itu. Dalam situasi hidup dan mati, kamu tidak mungkin sempat berteriak menyebutkan nama seranganmu,” ucap Toriyama kala itu.
Keputusan Editor dan Peran Istri Toriyama
Meskipun Toriyama sendiri kurang antusias, editor Dragon Ball tetap meminta adanya nama-nama khusus untuk serangan para karakter. Alasannya sederhana: agar pembaca lebih mudah mengikuti dan membedakan teknik pertarungan dalam setiap adegan.
Pada akhirnya, Toriyama menuruti permintaan tersebut. Saat tengah mendiskusikan nama serangan dengan istrinya, ia menyebutkan sesuatu yang berakhiran “Ha!” secara spontan. Istrinya kemudian menyarankan dengan nada bercanda:
“Kamehameha kedengarannya bagus, bukan?”
Saran tersebut akhirnya digunakan, dan menjadi nama jurus paling ikonik dalam serial ini.
Terinspirasi dari Raja Legendaris Hawaii
Menariknya, Kamehameha juga memiliki makna historis dan budaya. Nama tersebut kebetulan mirip dengan Raja Kamehameha, penguasa pertama Kerajaan Hawaii pada tahun 1810. Dalam bahasa Hawaii, “ka” berarti “seseorang”, sedangkan “mehameha” berarti “kesepian”. Secara keseluruhan, nama itu dapat diartikan sebagai “seseorang yang kesepian”.
Dari Candaan Jadi Simbol Waralaba Dragon Ball
Meskipun awalnya muncul secara spontan dan bahkan tidak disukai oleh penciptanya, Kamehameha justru menjelma menjadi elemen paling melekat dalam waralaba Dragon Ball. Penggemar di seluruh dunia langsung mengenali jurus tersebut—apalagi ketika Goku melontarkannya dalam momen ikonik melawan musuh besar seperti Frieza atau Cell.
Nama “Kamehameha” kini bukan hanya sekadar jurus, tetapi sudah menjadi simbol dari semesta Dragon Ball itu sendiri.
Baca Juga: Aksi Pencurian Bantal di Kereta Cepat Whoosh Terungkap, Pelaku Terekam CCTV