Serangan Drone Peledak Gagal di Dekat Bandara Internasional Arbil

Sebuah drone peledak berhasil digagalkan di dekat Bandara Internasional Arbil, Irak, pada Senin (14/7/2025) dini hari. Lokasi bandara ini berada dalam wilayah otonomi Kurdistan dan menjadi salah satu markas pasukan Amerika Serikat yang tergabung dalam koalisi internasional antiteror.

Menurut keterangan dari dinas kontra-terorisme keamanan Kurdistan, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.

“Pada pukul 02.20 waktu setempat, satu unit drone yang dipasangi bahan peledak berhasil dihentikan di dekat Bandara Arbil. Tidak ada laporan korban atau kerusakan akibat insiden ini,” bunyi pernyataan resmi yang dikutip oleh kantor berita AFP.

Belum Ada Pihak yang Mengklaim Serangan Drone Peledak

Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kejadian ini menjadi insiden kedua dalam bulan Juli yang melibatkan drone bersenjata di kawasan Bandara Arbil.

Serangan Kedua dalam Sebulan

Sebelumnya, pada 3 Juli lalu, sebuah drone serupa juga berhasil ditembak jatuh di lokasi yang sama. Saat itu, otoritas Kementerian Dalam Negeri Kurdistan menuding Pasukan Mobilisasi Populer (Popular Mobilization Forces/PMF)—sebuah kelompok paramiliter yang dikenal dekat dengan Iran—sebagai pelaku utama di balik serangan.

Bandara Arbil Jadi Target Berulang

Bandara Internasional Arbil diketahui kerap menjadi sasaran serangan baik oleh roket maupun drone dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kehadiran pasukan koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat di dalam kompleks bandara tersebut, yang menjadikannya target strategis bagi kelompok-kelompok bersenjata di kawasan tersebut.

Baca Juga: Ajudan Ungkap Kondisi Terkini Jokowi: Sehat Walafiat dan Bugar Usai Liburan

By ex1ku

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *