Ajudan Ungkap Kondisi Jokowi Terkini: Bugar, Sehat Walafiat
Solo – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, setelah menjalani libur panjang bersama cucu-cucunya. Dalam keterangannya, ajudan pribadi Presiden, Kompol Syarif, menegaskan bahwa kondisi terkini Jokowi dalam keadaan sehat walafiat dan tetap bugar.
Jokowi Habiskan Waktu Liburan Bersama Cucu
“Beliau kemarin ke pantai sama cucu. Cucu main pasir, beliau ikut main pasir juga, lalu naik ATV dan main layang-layangan. Suasananya benar-benar suasana liburan,” ungkap Syarif kepada awak media di Solo pada Sabtu (12/7/2025).
Menurutnya, Jokowi menikmati liburan selama sekitar dua minggu lebih. Waktu yang digunakan Presiden untuk berkumpul dengan keluarga tersebut turut dimanfaatkan untuk pemulihan kondisi setelah sebelumnya dilaporkan mengalami gejala penyakit kulit usai kunjungan ke Vatikan.
Ajudan Bantah Hoaks Terkait Kesehatan Jokowi
Kompol Syarif juga membantah keras rumor di media sosial, terutama TikTok, yang menyebarkan kabar palsu soal meninggalnya Presiden Jokowi. Ia memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar dan tidak berdasar.
“Beliau kan disini, baru sampai. Kondisinya sehat walafiat, bugar. Masih proses pemulihan, tapi sehat. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tegasnya.
Dokter Kepresidenan Tetap Siaga
Selama masa liburan, tim dokter kepresidenan tetap mendampingi dan memantau kondisi Presiden secara ketat. Langkah ini merupakan bagian dari protokol kesehatan standar bagi kepala negara.
“Dari awal munculnya gejala, tim dokter selalu ada mendampingi Pak Jokowi, memastikan tidak ada hal yang mengganggu kesehatannya selama menjalani aktivitas pribadi,” kata Syarif.
Kesimpulan
Klarifikasi dari ajudan Presiden ini sekaligus menepis kabar miring dan memberikan ketenangan bagi masyarakat. Jokowi saat ini dalam keadaan bugar, sehat walafiat, dan sudah kembali ke Solo setelah menikmati waktu berkualitas bersama keluarganya.
Publik diimbau untuk lebih bijak dalam menerima informasi, serta menghindari penyebaran hoaks yang dapat merugikan banyak pihak. Informasi resmi mengenai Presiden selalu dapat diakses melalui kanal pemerintah atau juru bicara resmi Istana.