Jawa Timur Jadi Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Dari total 23,85 juta penduduk miskin di seluruh Indonesia per Maret 2025, sebanyak 3.875.880 jiwa berasal dari Jawa Timur.
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Melebihi Rata-rata Nasional
Meski menghadapi tantangan kemiskinan, ekonomi Jawa Timur menunjukkan performa yang cukup kuat. Pada kuartal I-2025, pertumbuhan ekonomi provinsi ini mencapai 5% secara tahunan (YoY), lebih tinggi dari pertumbuhan nasional yang berada di angka 4,87%. Secara triwulanan (quarter to quarter), pertumbuhan tercatat 1,14%.
“Perekonomian Jawa Timur pada triwulan I-2025 yang diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 819,30 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp 494,19 triliun,” tulis BPS dalam siaran resmi, Senin (28/7/2025).
Sektor Industri dan Konsumsi Rumah Tangga Jadi Penopang Utama
Struktur ekonomi Jawa Timur didominasi oleh sektor industri pengolahan, yang menyumbang 31,42% terhadap total PDRB. Sementara dari sisi pengeluaran, kontribusi terbesar berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) dengan porsi 60,94%.
Baca Juga: Alasan Indomaret Tak Hadir di Kota Padang, Ini Penjelasan Langsung dari Pihak Perusahaan
Sektor Listrik, Gas, dan Pertanian Tunjukkan Pertumbuhan Signifikan
Pertumbuhan paling tinggi pada kuartal pertama 2025 berasal dari:
-
Pengadaan listrik dan gas, yang naik sebesar 10,40%
-
Pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang meningkat 14,17% dan menjadi pengungkit utama dari sisi produksi.
Kemiskinan Turun, Tapi Angka Absolut Masih Tinggi
Meskipun menjadi provinsi dengan angka kemiskinan terbanyak, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur menurun sebesar 17,94 ribu orang dibandingkan periode September 2024. Namun demikian, disparitas wilayah masih tampak:
-
Kemiskinan di perkotaan naik menjadi 7%
-
Kemiskinan di perdesaan turun menjadi 12,86%
Garis Kemiskinan dan Rata-rata Kebutuhan Rumah Tangga
Pada Maret 2025, garis kemiskinan di Jawa Timur ditetapkan sebesar Rp 558.029 per kapita per bulan. Rinciannya adalah:
-
Rp 425.719 untuk kebutuhan makanan (76,29%)
-
Rp 132.310 untuk kebutuhan non-makanan (23,71%)
Dengan rata-rata 4,24 anggota per rumah tangga miskin, maka pengeluaran minimal untuk satu rumah tangga agar tidak masuk kategori miskin adalah sekitar Rp 2.366.043 per bulan.
Kesimpulan: Tantangan dan Peluang Jawa Timur di Tengah Pertumbuhan
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang solid menjadi sinyal positif bagi pembangunan daerah. Namun, tingginya angka kemiskinan secara absolut menunjukkan bahwa pertumbuhan tersebut belum sepenuhnya merata atau inklusif. Pemerintah daerah dan pusat perlu mendorong kebijakan yang lebih menargetkan akar kemiskinan, khususnya di wilayah pedesaan.